ASPEK PEMASARAN DALAM BERWIRAUSAHA
Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini
mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau
perusahaan lain.
Dalam melakukan
promosi, mereka akan menargetkan orang-orang yang sesuai dengan produk yang
dipasarkan. Biasanya mereka juga melibatkan selebriti, selebgram atau siapapun
yang memiliki kepopuleran untuk mendongkrak produk tersebut. Tak hanya itu,
dalam pemasaran, bagian yang memiliki tugas ini akan membuat kemasan atau
desain yang menarik pada iklan sehingga akan banyak orang yang tertarik.
Selain itu, dengan
adanya pemasaran juga sangat membantu para konsumen. Jadi mereka akan lebih
mudah menemukan produk yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Ketika
pemasaran sesuai dengan targetnya, perusahaan akan mendapatkan banyak pembeli
dan keuntungan bisa didapatkan.
Ada beberapa aspek
pemasaran yang bisa membantu suksesnya proses berwrausaha yang perlu diketahui
diantanya yaitu sebagai berikut :
1.
Rencana pemasaran (marketing plan)
Sebelum menyusun marketing plan maka wirausaha
harus mengetahui seluk beluk atau konsep-konsep pemasaran dan segala informasi
telah dikumpulkan, maka seorang wirausaha baru menulis marketing plannya.
Untuk menyusun marketing plan maka perlu
dijawab tiga pertanyaan berikut:
·
Where have we been ?
·
Where do we wan to go?
·
How do we get there ?
Pertanyaan di atas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana
kita berangkat? Untuk itu harus diperhatikan latar belakang perusahaan,
kekuatan dan kelemahan perusahaan, bagaimana keadaan persaingan, serta
bagaimana peluang dan kendala yang dihadapi.
Kemudian kemana arah yang dituju? Disini perlu
ditetapkan sasaran marketing untuk masa yang akan datang.
Lalu bagaimana mencapai sasaran itu? Disinilah
perlu ditetapkan strategi pemasaran. Mungkin juga perlu dilakukan penelitian
pemasaran. Anggaran belanja perlu disiapkan untuk pelaksanaan rencana ini.
2.
Menyusun
marketing plan
Format marketing plan tentu tidak sama pada
semua perusahaan, karena kegiatan uasahanya berbeda. Akan tetapi, yang penting
adalah core strategy-nya, marketing plan memuat hal-hal sebagai berikut:
·
Analisis situasi
(S.W.O.T)
·
Tujuan pemasaran (marketing
objectives)
·
Strategi inti (core
strategy)
·
Jadwal pelaksanaan (action
plan)
·
Anggaran pemasaran (marketing
budget)
·
Kontrol (control)
3.
Analisis
(S.W.O.T)
Analisis SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths),
kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats)
dalam suatu spekulasi bisnis. Yang dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
dan yang terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
ancaman baru.
4.
Konsep
A I D A + S
Didalam setiap kegiatan bisnis harus
diusahakan agar wirausahawan memprhatikan konsep AIDA+S.
AIDA+S merupakan singkatan dari :
A
= Attention
I
= Interest
D
= Desire
A
= Action
S
= Satisfaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh bisnis ysng dapat menarik hati konsumen/langganan. Misalnya
kegiatan membuat suatu produk yang memuaskan konsumen, kegiatan melayani
konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan lainnya.
Tujuan dari setiap pemasaran ialah menimbulkan
kepuasan bagi konsumen. Jika konsumen puas terhadap barang tersebut atau
terhadap pelayanan toko tersebut maka konsumen akan melakukan pembelian ulang.
Jika konsumen tidak puas maka dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akan
memberikan reaksi negatif serta menginformasikan reaksi negatif itu kepada
keluarganya, sahabatnya, sehingga, sehingga pemasaran produk tersebut tidak
mencapai sasaran. Hal ini dapat menimbulkan kegagalan bagi perusahaan.
5.
Wirausaha
Harus Melaksanakan Konsep Pemasaran
Ada lima konsep yang berkembang yaitu konsep
produksi (production consept), Konsep produk (product consept), konsep
penjualan (selling cosept), konsep pemasaran (marketing consept), konsep sosial
(sosietal consept).
Evolusi yang terdapat dalam perkembangan
kehidupan manajemen ialah :
·
Konsep Produksi
(Production Consept)
Konsep produksi bertitik tolak dari anggapan,
bahwa konsumen ingin produk yang harga murah dan mudah didapatkan dimana-mana,.
Produsen yang menganut konsep ini, akan membuat produksi secara massal,
menekankan biaya dengan efisiensi tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa
ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.
·
Konsep Produk (Product
Consept)
Pada saat barang masih langka di pasar, maka
produsen memusatkan perhatian pada teknis pembuatan produk saja. Produsen belum
memperhatikan selera konsumen. Produsen hanya membuat barang dengan to please
onself, hanya menuruti bagaimana selera prosusen sendiri. Produsen hanya
melihat kecermin, tidak melihat jendela. Orang melihat cermin hanya
memperhatikanwajahnya saja, yaitu ia membuat barang yang cocok dengan
kemauannya. Lain halnya dengan melihat jendela, berarti melihat orang yang
berada di luar/di jalan, produsen memperhatikan orang lain.
·
Konsep Penjualan
(Selling Cosept)
Disini produsen membuat barang, kemudian harus
menjual barang itu, denagn berbagai teknik promosi. Hal yang penting disini
ialah adanya kegiatan promosi secara meksimal. Paham dari konsep ini aialah,
konsumen pasti akan mau membeli barang, bila mereka dirangsang untuk membeli.
Promosi besar-besaran adalah merupakan ciri khas dari selling concept.
·
Konsep Pasar
(Marketing Consept)
Disini produsen tidak sekedar membuat barang,
tidak pula asal melancarkan promosi. Akan tetapi, produsen memusatkan perhatian
pada perhatian konsumen, produsen memperhatikan needs dan wants dari konsumen.
Dalam hal ini produsen tidak lagi melihat cermin tetapi dia meliahat jendela.
Dengan melihat jendela berarti dia memeperhatikan orang yang berada diluar
bagaimana gerak-gerik, perilaku, dan kebiasaan-kebiasaan, selera konsumen. Jadi
produsen tidak hanya memperhatikan kebutuhan konsumen, tetapi juga
memperhatikan apa keinginan konsumen. Konsumen tidak hanya sekedar membeli
fisik barang, tetapi yang mengharapkan sesuatu dari barang itu, ini yang
disebut dengan wants, yaitu ada sesuatu yang lain yang diharapkan setelah
membeli barang tersebut. Jika ini dapat dipuaskan, maka kegiatanmerketing
perusahaan akan mencapai sukses.
·
Konsep Pemasaran
Berwawasan Sosial (Sosial Concept) Responsibility
Tingkat orientasi pada rasa tanggung jawab
sosial dan kemanusiaan,
Krena banyaknya kritik dan sorotan dari luar
perusahaan, baik yang datang dari pemerintah, maupun dari masyarakat melalui
lembaga konsumen, maka perusahaan harus memiliki rasa tanggung jawab moral,
untuk melayani masyarakat sebaik-baiknya. Tanggung jawab sosial ini dalam
artiluas, harus menghasilkan barang yang baik tidak merusak kesehatan
masyarakat. Menggunakan seumber daya alam secara bertanggung jawab, selalu
menjaga kebersihan air dan kebersihanudara dari ancaman polusi, mengurangi
kebisingan oleh mesin pabrik. Smeua ini harus dalam rangka menciptakan suasana
kehidupan yang baik dan tenteram dengan penuh rasa tanggung jawab tidak
mementingkan keuntungan perusahhan semata.
Artinya konsep marketing yang berwawasan
sosial adalah konsep yang berusaha memenuhi kebutuhan keinginan dan minat
konsumen sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen secara efisien dan efektif
dan membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
6.
Tiga
Komponen Marketing Consept
Sasaran utama marketig konsept ialah kepuasan
konsumen. Untuk mencapai sasaran tersebut, ada tiga komponen penting yaitu
cutomer needs and wants, organizationally integrated marketing strategi and
goals (Bygrave 1994:68). Inti dari marketing konsep ini ialah bukan membuat
konsumen mengikuti keinginan produsen, tapi sebaliknya mengharuskan produsen
memahami dan berusaha mengikuti selera konsumen.
Marketing mulai dengan pertanyaan apakah yang
ingin dibeli oleh konsumen? Jawabannya adalah kepuasan. Konsumen mencari nilai
dan terpenuhi keinginannya.
Komponen kedua yang membentuk marketing
consept ialah organisasi yang terintegrasi, yang utuh.
Walaupun bisnis sudah bertumbuh dari hanya beberapa orang pendiri telah
memiliki ratusan karyawan, namun harus tetap satu arah yaitu customer focus.
Semua orang dari segala bidang, harus mempunyai pandangan sama, langsungatau
tidak langsung harus selalu membuat konsumen mempunyai persepsi yang baik
terhadap perusahaan. Langkah-langkah yang agak filosofis ini memberikan fondasi
yang kuat untuk mengembangkan customer oriented, dalam sebuah organisasi
perusahaan.
Komponen ketiga ialah goal
achievement. Memang tujuan perusahaan ialah meningkatkan volume
penjualan, tapi jangan hanya menekankan penigkatan volume, juga harus membuat
kegiatan marketing lebih efektif yang menunjang terhadap penjualan yang
menguntungkan. Tujuannya lainnya ialah meningkatkan image terhadap perusahaan,
dan memprluas marketing share.
Untuk mengimplementasikan marketing consept,
maka perusahaan harus memiliki informasi yang lengkap tentang keinginan
konsumen, agar produk yang dijual cocok dengan selera konsumen dan dapat
terjual dengan sendirinya. Sekarang ini konsumen jauh beda denagn konsumen
zaman dulu. Mereka sekarang ini sangat sensitif terhadap berbagai hal, seperti
model, kualitas, harga, tempat belanja, layanan, dsb. Mereka ingin dilayani
cepat dan lebih baik, jika tidak mereka akan lari kepenjual lain.
7.
Mengutamakan
Pelanggan
Lebih dari 35 tahun yang lalu Peter Drucker
telah menyatakan bahwa tugas utama perusahaan adalah untuk menciptakan
pelanggan. Pada saat ini perusahaan saling bersaing memperebutkan para
pelanggan. Dalam situasi Buyer market (pembeli menjadi raja), perusahaan harus
berjuang untuk mencari dan memelihara langganannya.
Untuk memelihara langganan maka tentu saja
langganan harus memperoleh kepuasan melalui nilailebih yang diterimanya
dibandingakan dengan uanag yang dia keluarkan untuk memperoleh sesuatu barang.
Artinya kepuasan adalah rasa senang, lega,
atau kecewa pelanggan yang membandingkan kesannya terhadap produk atau jasa
yang dia beli dihubungkan dengan manfaat yang dia harapkan.
Untuk menjaga kepuasan pelanggan tersebut meka
perusahaan mencoba melakukan apa yang disebut dengan integrated marketing
(pemasaran terpadu). Philip Kotler, (1997:23) menyatakan bahwa : When all the
company’s departmen work together to serve the customer’s interests, the result
is integrated marketing. Jadi integrated marketing ini berarti suatu
keterpaduan diantara para karyawan secara bersama-sama ,memberikan pelayanan
yang memuaskan kepada konsumen. Oleh sebabitu, seorang pemimpin perusahaan
(seorang wirausaha) harus membanahi, mendidik para karyawannya agar semuanya
mempunyai arah, sikap, sasaran untuk memuaskan konsumen.
8.
Strategi
Pemasaran
Strategi pemasaran adalah meilih dan
menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin
dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan
yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.
Perusahaan perlu menetapkan strategi dasar
atau disebut grand strategy atau strategi inti. Jika grand
strategi ini sudah benar maka diharapkan perusahaan dapat menguasai market
share yang luas ataupun market position yang mantap.
Market share atau pangsa pasar artinya penguasaan luas pasar. Sedangkan market
position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu produk pada suatu pasar.
Misalnya mobil-mobil buatan jepang memiliki pangsa pasar yang luas sedangkan
mobil-mobil buatan jerman meiliki market position yang tidak tergoyahkan.
Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua
variabel utama yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
·
Variabel yang dapat
dikontrol
·
Variabel yang tidak
dapat dikontrol oleh pengusaha.
Variabel yang dapat dikontrol oleh wirausahan
adalah:
·
Market
segmentation
·
Market
budget
·
Timing
·
Market
mix
Marketing segmentation
Di sini pengusaha harus menetapkan strategi
arah sasaran dari pemasrannya. Apakah sasaran pemasarannya ditujukan ke seluruh
lapisan masyarakat konsumen, atau hanya menetapkan segmen pasar tertentu saja.
Ada berbagi cara untuk menyusun segmen pasar,
antara lain:
·
Berdasarkan Geografis
Dalam hal ini pasar dapat di pilah-pilah
berdasarkan kebangsaan, propinsi, kota, dan sebagainya.
·
Berdasarkan Demografis
Dalam hal ini pasar di bagi atas
variabel-variabel jenis kelamin, umur, jumlah anggota keluarga, pendapatan,
jabatan, pendidikan, agama, suku, dan sebagainya.
·
Berdasarkan
Psikografis
Dalam hal ini pasar dipilah-pilah berdasarkan
kelompok-kelompok kelas social, gaya hidup, keprbadian.
·
Berdasarkan Perilaku
Segmentasi ini berdasarkan atas pegetahuan,
sikap, pemakaian atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk, untuk membentuk
segmentasi perilaku ini maka perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut:
Ø Kejadian : maksudnya kapan permintaan terhadap
sesuatu.
Ø Manfaat : tentang manfaat masyarakat membeli
suatu produk.
Ø Status pemakai : pemakai pertama kali, pemakai
tetap, atau pemakai potensial dari suatu produk.
Ø Tingkat pemakaian : kelompok pemakai ringan,
sedang, dan pemakai berat.
Ø Kesetiaan : kesetiaan kelompok masyarakat
tertentu terhadap merek tertentu, sifat kesetiaan ini harus diciptakan oleh
para pengusaha
Market Budget
Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan
marketing sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran. Pada umumnya bila dana
bertambah untuk kegiatan marketing maka jumlah penjualan meningkat. Namun tidak
selalu demikian, bahwa peningkatan dana kegiatan marketing tidak otomatis akan
meningkatkan jumlah penjualan. Berapa besarnya jumlah anggaran belanja
marketing, sangat tergantung pada barang yang dipasarkan, dan sesuai pula
dengan pengalaman pengusaha.
Timing
Di sini para pengusaha harus menjaga waktu,
kapan ia harus melancarkan pemasaran barang-barangnya, atau kapan sebuah toko
atau restoran harus dibuka. Di sinilah letaknya ungkapan Time is
Money, waktu itu adalah uang, siapa dulu ia dapat. Jika kita sudah
mulai, kita tidak boleh lengah terhadap kemungkinan masuknya saingan baru,
dengan cara selalu menjaga mutu barang, pelayanan, dan sebagainya.
Marketing Mix
Marketing Mix berarti bauran pemasaran yaitu
kegiatan mengkombinasikan berbagai kegiatan marketing agar dicapai kombinasi
maksimal dan hasil yang memuaskan. Ada 7 elemen yang menjadi komponen marketing
mix, yang di kenal dengan 7P, elemen 7P ini terdiri atas 4P tradisional berlaku
untuk pemasaran barang dan 3P lagi tambahan untuk pemasaran jasa.
P1 = Product
Produk adalah merupakan titik sentral dari
kegiatan marketing, jika marketing tidak diikuti oleh produk yang bermutu dan
disenangi oleh konsumen maka kegiatan marketing mix ini tidak akan berhasil.
Oleh sebab itu perlu diteliti produk apa yang akan dipasarkan bagaimana selera
konsumen masa kini perlu mendapat perhatian yang serius.
P2 = Price
Maslah kebijakan harga turut menentukan
keberhasilan pemasaran produk, harga yang dimaksud di sini bukan berarti harga
yang murah saja ataupun harga tinggi akan tetapi yang dimaksudkan adalah harga
yang tepat.
P3 = Place = Saluran distribusi
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka
sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Di sini
penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Perantara ini
adalah sangat penting karena dalam segala hal merekan berhubungan dengan
konsumen.
P4 = Promotion
Anntara promosi dan produk, tidak dapat
dipisahkan, ini dua sejoli yang saling brangkulan untuk suksesnya pemasaran. Di
sini ada keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera konsumen, di barengi
dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya usaha
marketing.
Termasuk di dalam kombinasi promosi ini adalah
kegiatan-kegiatan advertising, personal selling, promosi penjualan, publicity,
yang kesemuanya oleh perusahaan dipergunakan untuk meningkatkan penjualan.
P5 = People
Adalah unsur orang/manusia yang melayani
terutama dalam perusahaan yang menjual jasa.
P6 = Physical Evidence
Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh
perusahaan jasa.
P7 = Process
Yaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa
yang diminta oleh konsumen diterima secara memuaskan.
9.
Market
intelligent
Market intelligent ini termasuk dalam rangka
pengumpulan informasi pemasaran. Perusahaan harus mempunyai data yang merupakan
informasi pemasaranyang sangat dibutuhkan oleh manajer perusahaan. System
informasi pemasaran merupakan kegiatan orang-orang, peralatan dan prosedur
untuk mengumpulkan, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi
secara tepat, akuratyang dibutuhkan oleh pembuat keputusan pemasaran. Informasi
pemasaran ini dapat diperoleh dari dalam perusahaan (internal) maupun luar
perusahaan (eksternal).
Informasi internal dapat diperoleh dari
karyawan, dokumen, catatan penjualan pada periode teretentu. Sedangkan
informasi dari luar dapat diperoleh dari berbagai sumber agen, tenaga penjual,
toko pengecer, konsumen dan lain-lain.
Kesimpulan
Pemasaran merupakan hal yang penting dalam sebiah bisnis,
semakin baik strategi marketing pada
bisnis Anda, semakin cepat bisnis Anda berkembang. Namun jangan lupakan tentang
pembukuan, karena pembukuan adalah salah satu komponen penting dalam
berjalannya sebuah bisnis. Dan dengan adanya pemasaran juga sangat membantu
para konsumen. Jadi mereka akan lebih mudah menemukan produk yang sesuai dengan
apa yang mereka butuhkan. Ketika pemasaran sesuai dengan targetnya, perusahaan
akan mendapatkan banyak pembeli dan keuntungan bisa didapatkan. Ketika seorang wirausahawan sudah menguasai
konsep pemasaran maka setelah itu ia harus bisa meramu strategi pemasarannya
sendiri terlebih lagi itu adalah stragi inti. Seorang wirausaha juga perlu memperhatikan beberapa aspek dalam
pemasaran baik jenis maupun metode pemasaran seperti salah satunya yaitu market
budget.
Komentar
Posting Komentar