Produk Dan Penentuan Harga Jual
Tahukah anda bagaimana menentukan harga jual produk anda dengan benar ?.
Yaitu dengan menentukan
harga jual produk Anda dengan tepat dapat meningkatkan jumlah penjualan produk
Anda, menciptakan fondasi sebagai dasar bisnis Anda akan berhasil. Strategi
menentukan harga jual produk yang salah akan membuat masalah yang mungkin tidak
dapat diatasi oleh bisnis Anda kedepannya. Ada berbagai jenis strategi
penetapan harga dalam bisnis. Namun perlu diingat, strategi dalam bisnis tidak
ada yang pasti. Perlu pendekatan yang cocok untuk semua jenis produk,
bisnis, atau pasar. Dalam menentukan harga jual produk biasanya melibatkan
beberapa faktor-faktor kunci tertentu, termasuk menentukan target pelanggan Anda,
mengetahui berapa banyak pesaing dalam segmen produk yang sama, dan memahami
hubungan antara kualitas dan harga. Berita baik sekaligus dan berita buruknya
adalah Anda memiliki banyak fleksibilitas dalam cara Anda menetapkan harga,
sangat banyak.
Ada beberapa pertimbangan yang harus anda perhatikan dalam menentukan harga jual produk, yakni sebagai berikut:
1. Pelanggan
Pelanggan
merupakan faktor terpenting dalam keberlanjutan suatu usaha karena pelanggan
menentukan untung atau tidaknya suatu usaha. Maka pelanggan harus menjadi
prioritas utama pelaku usaha. Artinya harga jual yang ditentukan dapat diterima
oleh pelanggan. Jika pelaku usaha tidak mempertimbangkan faktor penting ini,
bisa jadi produk yang ditawarkan tidak akan laku terjual.
2. pesaing
Dalam
menentukan harga jual, pelaku usaha dapat membandingkan dengan harga jual yang
ditawarkan para pesaing yang mempunyai produk yang sama. Maka, pastikan harga
jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Artinya pelaku
usaha harus benar-benar memperhatikan tingkat keuntungan, jika tingkat
keuntungan yang sudah ditetapkan menyebabkan harga jual terlalu mahal,
sebaiknya pelaku usaha menurunkan tingkat keuntungan.
3. Biaya
Biaya
merupakan faktor utama dalam menentukan harga jual produk, karenanya jangan
sampai harga jual yang ditetapkan tidak bisa menutup biaya-biaya yang sudah
dikeluarkan. Artinya pelaku usaha harus benar-benar jeli dan juga teliti dalam
menghitung biaya yang dikeluarkan. Jika ada biaya tidak dihitung, maka hal itu
akan menyebabkan harga yang tidak tepat, sehingga akan mempengaruhi tingkat
keuntungan bahkan menyebabkan kerugian.
4. Kemanfaatan Untuk Usaha
Dalam hal
ini, yang perlu diperhatikan adalah apakah harga jual yang ditentukan sudah
pantas ataukah belum. Hal itu dapat dinilai pantas apabila harga jual tersebut
mampu memberikan keuntungan yang sesuai dengan harapan.
Tujuan Penetapan Harga
Penetapan harga memiliki beberapa tujuan menurut Harini (2008). Apa sajakah?
1. Mencapai Penghasilan atas Investasi
Biasanya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan persentasenya dan untuk mencapainya diperlukan penetapan harga tertentu dari barang yang dihasilkannya.
2. Kestabilan Harga
Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegang kendali atas harga. Usaha pengendalian harga diarahkan terutama untuk mencegah terjadinya perang harga, khususnya bila menghadapi permintaan yang sedang menurun.
3. Mempertahankan atau Meningkatkan Bagian dalam Pasar
Jika perusahaan telah mendapatkan pangsa pasar yang luas, merkea harus berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya. Untuk itu kebijaksanaan dalam penetapan harga jangan sampai merugikan bisnis.
4. Menghadapi atau Mencegah Persaingan
Jika perusahaan baru mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui pada harga berapa mereka akan menetapkan penjualan. Ini artinya, perusahaan belum memiliki tujuan dalam menetapkan harga coba-coba tersebut.
5. Memaksimalkan Laba
Tujuan ini biasanya menjadi acuan setiap bisnis untuk bertahan hidup, karena setiap bisnis memerlukan laba.
Metode Penetapan Harga
Secara umum, terdapat 4 metode untuk menetapkan harga yaitu, metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba dan berbasis persaingan.
1. Berbasis Permintaan
Suatu metode yang menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan kesukaan pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli, manfaat yang diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.
2. Berbasis Biaya
Faktor penetapan yang dipengaruhi aspek penawaran atau biaya dan bukan aspek permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya langsung, overhead, dan juga laba/rugi.
3. Berbasis Laba
Penetapan yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan. Metode ini memiliki 3 pendekatan yaitu, target profit pricing (berdasarkan target keuntungan), target return on sales pricing (berdasarkan penjualan) dan target return on investment pricing sebuah perusahaan.
4. Berbasis Persaingan
Penetapan yang dilakukan dengan mengikuti apa yang dilakukan pesaing. Metode ini memiliki 3 pendekatan melalui sistem penjualan di bawah harga normal pesaing untuk menarik konsumen, menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar atau memberi harga lebih tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas lebih baik.
Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga merupakan proses perusahaan dalam mengklasifikasikan dan menggolongkan produk yang dihasilkan apakah produk baru atau produk yang telah beredar.
1. Produk Baru
Dalam pengenalan produk baru perlu penetapan strategi harga. Berikut ini merupakan penetapan harga yang efektif terdapat 2 alterrnatif yaitu:
· Harga Mengapung (Skimming Price)
Harga mengapung adalah memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan sekaligus meghasilkan laba maksimum atau dengan kata lain dalam hal ini perusahaan mampu meyakinkan pelanggan bahwa produknya memiliki perbedaan dengan produk sejenis yang dimiliki oleh pesaing.
Harga mengapung disebut juga dengan pendekatang skimming, pendekatan ini sangat efektif apabila terdapat perbedaan harga atas aspek tertentu dan pesaing relatif sedikit. Selain itu, pendekatan skimming bermanfaat sebagai pembatas atas permintaan suatu produk sampai perusahaan merasa siap kembali untuk melakukan produksi secara masal.
· Harga Penetrasi
Harga penetrasi adalah memberikan harga lebih rendah agar tercipta pangsa pasar permintaan, umumnya diterapkan pada kondisi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam aspek berbeda produk dan itu tidak memiliki nilai simbolis yang tinggi. Jika harga penetrasi ini digunakan maka akan sangat cocok dan efektif untuk pasat yang cenderuing sensitif terhadap harga.
2. Produk Yang Telah Beredar
Strategi penetapan harga pada produk yang telah beredar di masyarakat umunya tidak lepas dari posisi produk dalam siklus produk. Berikut 3 tingkatan dalam tahapan siklus, diantaranya:
· Tahap Pertumbuhan
Tahap ini memiliki ciri-ciri yaitu penjualan akan meningkat dan disertai dengan munculnya pesaing. Saat terjadi pertumbuhan yang cepat maka biasanya strategi yang akan digunakan adalah tetap mempertahankan harga produk atau pasar. Tapi sebaliknya, jika pertumbuhan melambat, maka strategi yang diterapkan adalah strategi harga agresif atau menurunkan harga agar bisa mendorong penjualan sekaligus mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.
· Tahap Kematangan
Tahap kematangan ini memiliki karakteristik seperti fleksibilitas harga, hal tersebut terjadi karena tahap ini merupakan efektivitas strategi dalam penetapan harga. Pada umumnya sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan menjadi sosok yang responsif terhadap situasi pasar, konsumen, bahkan pesaing.
· Tahap Penurunan
Dalam tahap ini umumnya ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan yang secara terus menurus. Selain itu tahap ini merupakan tahap akhir dalam daur hidup produk yang memiliki dua alternatif langkah utama yaitu:
1. Strategi diskonting (pemotongan harga)
2. Mempertahankan harga namun memotong biaya yang berhubungan dengan produk, khususnya dalam pengeluaran untuk promosi.
Kesimpulan
Membuat penentuan
harga jual suatu produk memang bukanlah perkara mudah, terlebih hal itu sangat terkait
langsung dengan keberlanjutan suatu usaha. Maka dari itu, untuk menentukan
harga jual produk tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Harus mempunyai strategi yang benar karena jika salah akan
membuat masalah yang mungkin tidak dapat diatasi oleh bisnis Anda kedepannya. Ada
berbagai jenis strategi penetapan harga dalam bisnis. Namun perlu diingat,
strategi dalam bisnis tidak ada yang pasti. Perlu pendekatan yang cocok
untuk semua jenis produk, bisnis, atau pasar. Nah
tujuan dari penetapan suatu harga adalah untuk mencapai target
perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan, meningkatkan serta mengembangkan
produksi produk, serta meluaskan target pemasaran. Penetapan harga suatu produk
atau jasa tergantung dari tujuan perusahaan atau penjual yang memasarkan produk
tersebut.
Komentar
Posting Komentar