Analisa kelayakan bisnis atau investasi


Hiiii guys bertemu lagi dengan saya diblog yang kesembilan J, kini saya akan menyajikan artikel yang berbeda seperti biasanya. Saya akan membahas seperti judul diatas yuksss langsung ajah kepembahasannya langsung.

KELAYAKAN BISNIS

Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dijalankan dengan tujuan untuk mempelajari secara mendalam tentang bisnis atau usaha yang akan dijalankan dari berbagai aspek dalam rangka menentukan suatu bisnis potensial atau tidak untuk dijalankan kedepannya. Nah dari penjelasan tersebut anda sudah mengetahui bahwa dengan perencanaan bisnis yang matang akan memberikan rasa percaya diri dan juga menentukan bisnis anda berhasil atau tidaknya dimasa yang akan datang.

Ohiya menurut seorang ahli yaitu Kasmir dan Jakfar, ada beberapa tujuan melakukan studi kelayakan bisnis yaitu:

·         Mengurangi resiko terjadinya kerugian
·         Memudahkan perencanaan kedepannya
·         Memudahkan dalam pelaksanaan kerja
·         Memudahkan dalam pengawasan bisnis
·         Memudahkan dalam pengendalian bisnis

Siapa saja sii pihak-pihak yang berkepentingan dalam kelayakan bisnis ?

A.   Yang pertama ialah pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan)
Nah dalam kewirausahaan, analisis kelayakan bisnis sangat penting dilakukan agar kegiatan usaha tidak mengalami kegagalan guys dan memberi keuntungan sepanjang waktu. Analisis kelayakan berfungsi sebagai laporan, pedoman, dan bahan pertimbangan untuk merintis dan mengembangkan usaha atau melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan dilakukan meyakinkan wirausaha itu sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.

B.   Yang kedua Investor dan Penyandang Dana
Bagi investor dan penyandang dana, analisis kelayan bisnis sangat penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi yang dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak. Nah oleh investor, studi kelayakan sering digunakan sebagai bahan pertimbangan layak atau tidaknya investasi dilakukan.

C.   Dan yang terakhir iyalah, Masyarakat dan Pemerintah
Bagi masyarakat, analisis kelayakan sangat diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru merugikan, seperti bagaimana dampak lingkungan, apakah positif atau negatif. Bagi pemerintah, analisis kelayakan sangat penting untuk mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya.

Ada beberapa manfaat analisis kelayakan bisnis, sebagai berikut :

1.    Bisa lebih memahami peluang
Dengan menjalankan proses analisis kelayakan bisnis, Anda bisa menemukan jawaban apakah bisnis yang akan dijalani benar-benar prospek kedepannya atau hanya akan membuang waktu, tenaga, pikiran dan modal saja.

2.    Menguji konsep bisnis
Analisis kelayakan bisnis akan menguji sejauh mana konsep bisnis yang anda jalankan terutama saat menghadapi permasalahan. Tentunya ini akan bermanfaat bagi Anda terutama saat menghadapi permasalahan-permasalahan yang besar.

3.    Menambah kepercayaan diri
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa kelayakan bisnis memiliki manfaat untuk menambah kepercayaan dalam menjalankan suatu bisnis. Selain menambah kepercayaan diri, analisis kelayakan bisnis bisa juga membantu dalam evaluasi semua kegiatan bisnis yang dijalankan.

4.    Keuangan dan modal
Studi kelayakan bisnis bisa menentukan seberapa besar modal yang perlu anda keluarkan saat menjalankan bisnis, sehingga terhindar dari kekurangan modal ditengah jalan yang menjadi salah satu penyebab bisnis anda gagal.


KRITERIA INVESTASI



Kriteria investasi digunakan untuk mengukur manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dari suatu proyek. Untuk mengetahui kriteria tersebut, digunakan analisis finansial. Analisis finansial adalah suatu analisis yang membandingkan antara biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu proyek akan menguntungkan selama umur proyek.

Dalam mengukur atau menilai investasi terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu :
1.    Payback Period (PP)
Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas netto (net cash flow), atau total arus kas bersih dalam periode tertentu sama dengan pengeluaran investasi di awal periode.

Cara untuk mengambil keputusan dengan metode ini ialah dengan membandingkan Payback Period investasi yang diusulkan dengan umur ekonomis aktiva, apabila payback period lebih pendek dari umur ekonomisnya maka rencana investasi dapat diterima, serta sebaliknya.
Adapun Kelebihan dari PP, sebagai berikut:
·         Mudah dipahami (metode yang paling sederhana)
·         Selaras dengan ketidakpastian arus kas di masa mendatang (makin kecil arus kas yang diperoleh maka semakin lama kembali modalnya)
·         Menggunakan arus kas (bukan laba pembukuan).

Kelemahan dari PP, sebagai berikut :
·         Mengabaikan nilai waktu uang
·         Mengabaikan proceeds setelah PP dicapai
·         Mengabaikan nilai sisa
·         Untuk mengatasi metode PP beberapa perusahaan memodifikasi dengan pendekatan DPP (Discounted Payback periode ) yaitu lamanya waktu yang diperlukan agar present value dari arus kas bersih proyek dapat menegembalikan investasi awal.

2.    Benefit cost ratio (B/C ratio)
Net B/C adalah perbandingan antara jumlah PV net benefit yang positif dengan jumlah PV net benefit yang  negatif. Jumlah Present value positif sebagai pembilang dan jumlah present value negatif sebagai penyebut.

Net B/C ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat manfaat (benefit) yang diperoleh dari biaya (cost) yang dikeluarkan. Apabila net B/C > 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan layak untuk dilaksanakan. Demikian pula sebaliknya, apabila net B/C < 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan tidak layak untuk dilaksanakan. Net B/C ratio merupakan manfaat bersih tambahan yg diterima proyek dari setiap 1 satuan biaya yg dikeluarkan.

Indikator NET B/C Ratio adalah :
- Jika Net B/C > 1, maka proyek layak (go) untuk dilaksanakan
- Jika Net B/C < 1 , maka proyek tdk layak (not go) untuk dilaksanakan

Oh iya guys ada kelebihan dan kekurangan menggunakan net B/C ratio lohh, berikut penjelasannya :

Kelebihan menggunakan Net B/C dalam menganalisa sebuah proyek adalah lebih mencerminkan berapa rasio keuntungan yang akan didapat karena manfaat yang didapat telah dikurangi dengan biaya. Selain itu, Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi. Sedangkan kekurangannya adalah proses penghitungan akan lebih lama karena setelah mengidentifikasi semua biaya, kita akan mengurangkannya dengan manfaat untuk setiap tahun selama umur proyek.

3.    Net Present Value (NPV)
NPV adalah kriteria terpenting dalam evaluasi sebuah investasi merupakan tujuan manajemen keuangan semua perusahaan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. NPV adalah selisih jumlah kas yang yang dialihkan sebuah proyek investasi dan nilai investasi yang diperlukan atau selisih PV dari sebuah proyek dan investasi awal.

Dalam metode ini, pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (present value) dari keseluruhan proceeds yang diharapkan atas discount rate tertentu. Kemudian jumlah present value dari keseluruhan selama usianya dikurangi dengan present value dari jumlah investasinya  (initial investment). Selisih antara Present Value dari keseluruhan dengan Present Value dari pengeluaran modal (Capital outlays) dinamakan nilai neto sekarang (Net Present Value).

Kesulitan penggunan NVP adalah investor atau manajer keuangan harus medapat tingkat diskonto yang representatif untuk setiap proyek investsi. Untuk investor perusahaan, tingkat diskonto ini adalah rata-rata tertimbang dari biaya dana atau rata-rata tertimbang dari struktur modal perusahaan itu. Untuk investor individu, tingkat diskonto yang relevan adalah biaya bunga pinjaman atau biaya modal sendiri.

Adapun Kelebihan dari NPV, sebagai berikut:
·         Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
·         Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
·         Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi

Kelemahan dari NPV, sebagai berikut:
·         Memerlukan perhitungan Cost Of  Capital sebagai Discount Rate
·         Lebih sulit penerapannya dari pada Pay Back Period

4.    Internal Rate of Return (IRR)
Internal  Rate of  Return (IRR) adalah metode peerhitungan investasi dengan menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa datang.

IRR ialah menentukan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV if capital outlays).

Pada dasarnya IRR harus dicari dengan cara “trial dan error”. Yaitu dengan cara coba-coba. Pertama-tama jika menghitung Present Value dari proceeds suatu investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang dipilih. Kemudian hasil perhitungan itu dibandingkan dengan jumlah Present Value dari outlet-nya.

Adapun Kelebihan dari IRR, sebagai berikut:

·         Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek
·         Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang
·         Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan          

Kelemahan dari IRR, sebagai berikut :

·         Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai yang mungkin dicapai.

Contoh kasus NPV :

PT. Abadi mempertimbangkan investasi sebesar Rp. 200.000.000 dengan suku bunga sebesar 12 %. Dan arus kas yang masuk sekitar Rp. 70.000.000 selama 7 tahun. Hitunglah NVP ?

Rumus :
NVP = (Ct x PVIFA(r)(t) ) – Co

Ket : Ct = arus kas pertahun pada periode t
        Co= nilai investasi awal pada tahun ke 0 (dalam rupiah)
        r= suku bunga atau diskonto rate (dalam %)

jawab :

NPV = (Ct x PVIFA(r)(t) ) – Co
NPV = ( Rp. 70.000.000 x PVIFA(12%)(7)) -  Rp. 200.000.000
NPV = ( Rp. 70.000.000 x 4,5638 ) – Rp. 200.000.000
NPV = Rp. 319.466.000 – Rp. 200.000.000
NPV = RP. 119.466.000

Berikut ada link youtube saya yang lebih detail mengenai contoh NPV :

https://youtu.be/-g94uIk8e84





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Produk Dan Penentuan Harga Jual

Manajemen Organisasi Dalam Wirausahaan

Business Model Canvas